Avengers Endgame: 3 Jam Yang Menguras Emosi
Hari ini film yang paling di tunggu-tunggu oleh para penggemar Avengers akhirnya resmi dirilis serentak di bioskop-bioskop tanah air. Yap, apalagi kalau bukan Avengers Endgame. Film ke-22 persembahan Marvel Studios ini merupakan kelanjutan dari film terlaris di tahun 2018 lalu, Avengers Infinity War.
Kemarin (23/4), tepatnya satu hari sebelum film Avengers Endgame dirilis di Indonesia dan beberapa negara lainnya, hangout.id berkesempatan untuk menyaksikan film ini lebih awal. Seperti rumor yang beredar, film yang menghadirkan pertarungan terbesar antara Avangers dan Thanos ini memang benar berlangsung selama 3 Jam 1menit.
Meskipun cukup lama, tidak ada rasa bosan sedikit pun yang kami rasakan saat menyaksikan film yang disutradarai oleh Anthony & Joe Russo, atau yang lebih dikenal dengan Russo Brothers ini. Dengan menampilkan cast member yang sangat banyak, membuat sceen time dari beberapa karakter superhero jadi tidak terlalu banyak. Tapi jangan khawatir, karena setiap karakter akan diberi kesempatan untuk tampil bersinar di setiap sceen-nya.
Menjelang film Avengers Endgame rilis, Marvel Studios juga sempat merilis beberapa film dari beberapa karakter superhero Avengers untuk mengembangkan masing-masing karakter. Hal ini sangat menarik karena dapat membuat penonton lebih peduli terhadap karakter-karakter dari semua superhero Avengers.
Namun sayangnya mungkin akan membuat kamu yang tidak mengikuti film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya merasa sedikit kebingungan, karena tidak sedikit referensi yang mengacu pada film-film mereka sebelumnya.
Untuk kamu para penggemar setia Marvel, kamu pasti akan sangat menikmati film ini. Banyaknya fanservice yang ditampilkan di film ini, seperti layaknya sebuah surat cinta dari Russo Brothers dan para penulis. Nyatanya, suasana studio dimana kami menonton riuh dengan tepuk tangan dan sambutan hangat setiap kali ada sesuatu yang keren muncul.
Selain itu, belakangan ini banyak film-film Marvel yang dibumbui dengan unsur komedi dan terkadang terasa berlebihan, namun sepertinya tidak untuk film ini. Kami merasa komedi di film ini penempatannya cukup tepat, bahkan banyak adegan komedi yang terjadi bukan karena lelucon, tapi lebih kepada situasional.
Satu hal yang menurut kami cukup penting adalah keberhasilan dari usaha Marvel dalam memperkenalkan elemen yang sedikit tidak masuk akal seperti alien, perjalanan ke luar angkasa, perang bintang, dan sihir sehingga sampai saat ini bagi kita yang benar-benar mengikuti film-film Marvel merasa terbiasa dengan hal-hal tersebut.
Avengers Endgame juga menampilkan sinematografi yang apik. Dengan dukungan computer-generated imagery (CGI) terkini, beberapa karakter seperti Hulk dan Thanos juga tampak nyata. Nggak Cuma itu saja, original soundtrack dari film ini juga diisi dengan lagu-lagu dari para musisi ternama dunia, salah satunya adalah single Doom And Gloom yang dipopulerkan oleh The Rolling Stones, Another Bites the Dust oleh Queen dan masih banyak lagi.
Penampilan ciamik dari Chris Evans dan Robert Doweny Jr di film ini merupakan highlight bagi kami. Disaat kita sudah merasa superhero fatigue sejak beberapa tahun yang lalu, mungkin film ini adalah film superhero yang wajib kita tonton untuk membunuh rasa itu sekaligius menjadi pamungkas dari seluruh film superhero sejauh ini.
Menurut kami, Avengers Endgame adalah salah satu film Avengers terbaik dan sempurna. Terimakasih untuk Marvel Cinematic Universe yang telah mempersiapkan penutup perjalanan beberapa film Avengers sebelumnya dengan sangat baik lewat film ini.