Film The Lion King Kembali Ke Layar Lebar Dengan Dukungan Teknologi CGI
Dikenal sebagai salah satu kisah animasi legendaris dan dicintai oleh penggemar di seluruh dunia, Disney’s The Lion King akan ditayangkan di bioskop-bioskop favorit para penggemar dengan versi terbaru mulai dari 17 Juli 2019. Disutradari oleh Jon Favreau, Disney’s The Lion King mengangkat kembali salah satu cerita paling ikonik tersebut dengan teknologi-teknologi terbaru dalam dunia perfilman yang meggabungkan teknik live-action dengan CGI fotorealistik.
Disney’s The Lion King akan membawa penggemar berpetualang ke padang rumput Afrika dimana calon raja rimba dilahirkan. Simba sangat mengagumi sosok ayahnya, Mufasa, dan siap memenuhi takdirnya sebagai pewaris tahta kerajaan. Namun, tidak semua orang di kerajaan tersebut menyambut kehadiran Simba dengan baik. Scar, saudara Mufasa yang tadinya merupakan pewaris utama kerajaan, memiliki rencana lain untuk Simba. Pertarungan di Pride Rock yang dipenuhi dengan pengkhianatan dan tragedi akhirnya membuat Simba akhirnya diasingkan. Dengan bantuan dari dua teman barunya, Simba harus berusaha untuk menjadi sosok yang lebih dewasa sehingga siap merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.
Sebagai sutradara, Favreau berfokus pada inti cerita dalam mengembangkan film ini. Ia ingin menjaga jiwa yang ada dalam kisah ini. Pendekatan kontemporer Favreau menambah dimensi, emosi, dan menjadikan kisah ini menjadi lebih nyata. “Kami tidak menciptakan sebuah kisah baru,” ungkap Favreau. “Kami tidak segan untuk kembali melihat kisah klasik yang telah dicintai para penggemar, tetapi rasanya sangat mengagumkan saat kami menyadari seberapa besar perubahan yang dapat kami bawa dalam kisah ini. Kami ingin para penggemar merasakan emosi yang sama dari kisah klasik tersebut,” tutup Favreau.
Selain kisah dan karakter legendaris, Disney’s The Lion King akan membawa kembali lagu-lagu ikonik karya para pemenang penghargaan seperti Time Rice, Hans Zimmer, dan Lebo M. Pharell William, penyanyi, penulis lagu, dan produser yang memenangkan sejumlah penghargaan GRAMMY, juga terlibat dalam pembuatan lima lagu yang menjadi bagian dari soundtrack film ini, termasuk lagu-lagu favorit para penggemar seperti “Circle of Life,” “Hakuna Matata” and “I Just Can’t Wait to Be King,” dan beberapa lagu baru seperti “Never Too Late” yang diciptakan oleh John dan Rice.
Film ini juga menampilkan jajaran aktor dan aktris populer untuk menghadirkan kembali karakter-karakter ikonik favorit para penggemar. Disney’s The Lion King dibintangi oleh Donald Glover sebagai Simba, Beyonce Knowles-Carter sebagai Nala, dan James Earl Jones yang kembali memerankan Mufasa, ayah Simba. Chiwetel Ejiofor memerankan tokoh antagonis Scar dan Alfre Woodard memerankan ibu Simba yang mengaggumkan, Sarabi.
Spesial untuk merayakan perilisan Disney’s The Lion King, Disney Indonesia berkolaborasi dengan fotografer Riomotret untuk menghadirkan rangkaian foto spesial yang terinspirasi dari kisah klasik legendaris tersebut. Bertajuk “Disney’s The Lion King Through Our Lens”, kolaborasi spesial tersebut menghadirkan sembilan foto yang menampilkan deretan selebriti papan atas seperti Asmirandah dan Jonas Rivanno, Cinta Laura Kiehl, Gisella Anastasia dan Gempita, Glenn Alinskie, Chelsea Olivia dan Nastusha, Luna Maya, Marsha Aruan, Rossa, dan Titi Kamal. Mulai dari tanggal 16 Juli hingga 4 Agustus 2019, para penggemar dapat melihat koleksi foto spesial tersebut dan berbagai photo booth menarik lainnya di area spesial Disney’s “The Lion King” yang terletak di lantai dasar Mall Plaza Senayan, Jakarta. (Disney Indonesia)