Tangerang, 31 Agustus 2024 – Mencari rumah bukan perkara gampang, namun juga tidak terlalu sulit. Hal yang kerap menjadi pertimbangan utama adalah perkara aksesibilitas. Sudah menjadi rahasia umum bahwa aksesibilitas menjadi salah satu pendorong minat seseorang untuk membeli rumah.

Kemudahan aksesibilitas tersebut, tentunya akan membantu seseorang untuk beraktivitas, seperti mempercepat perjalanan dari rumah menuju kantor, ke tempat bisnis, atau tempat aktiviats lainnya.

Saat ini banyak developer yang mengembangkan perumahan dekat tol. Meningkatnya kebutuhan mobilitas membuat hunian dengan lokasi itu diburu oleh masyarakat. Bukan hanya memudahkan perjalanan ke tempat beraktivitas sehari-hati atau ke luar kota saja. Selain itu, rumah dekat tol memberikan peluang bagus dari segi investasi. Biasanya rumah tol cepat mengalami perkembangan seiring dengan pembangunan kawasan sekitar yang pesat.

Survei yang dilakukan oleh Lamudi Indonesia menunjukkan, 8 dari 10 orang, mencari rumah dengan aksesibilitas dekat jalan tol. Responden yang disurvei sebanyak 100 orang dengan usia antara 25 tahun sampai 35 tahun. Rentang usia ini merupakan pencari rumah terbanyak di situs Lamudi Indonesia.

Menariknya, latar belakang mereka beragam, mulai dari karyawan swasta, aparatur sipil negara (ASN), karyawan BUMN, hingga pengusaha. Responden yang disurvei tersebut berdomisili di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek).

Jalan tol, menurut mereka, sangat membantu mobilitas sehari-hari. Terutama responden yang telah memiliki kendaraan roda empat, akses jalan tol dinilai dapat mempercepat perjalanan mereka menuju lokasi yang diinginkan. Oleh karena itu, tak mengherankan jika 80 persen responden mengaku kemudahan aksesibilitas, dekat dengan jalan dan pintu tol, menjadi faktor penting untuk membeli rumah.

“Mereka rela untuk membeli rumah di luar kota Jakarta atau jauh dari tempat kerja asalkan di kawasan perumahan terintegrasi atau dekat dengan pintu tol,” ujar Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman.

PT Paramount Land yang mengembangkan kota baru Paramount Petals, yang tak jauh dari rencana pintu Tol Bitung KM 25 yang merupakan bagian dari Tol Jakarta-Merak. Jarak antara pintu tol dengan township ini sekitar 4-5 km. Menurut Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land, dekatnya jarak antara lokasi perumahan Paramount Petals dengan pintu tol menjadi pertimbangan para calon konsumennya.

“Tidak sedikit calon pembeli rumah yang tertarik untuk membeli rumah di sana karena faktor kedekatan dengan jalan tol,” kata Mario.

Paramount Petals berada di jantung kawasan segitiga emas Tangerang yang belum terbuka aksesnya, di mana hal ini menjadi latar belakang kami berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang dan Jasa Marga dalam proyek pembukaan akses tol langsung Jakarta-Merak KM 25 yang diperkirakan rampung pada akhir 2025. Jalan baru tersebut akan tersambung langsung ke jalan layang yang akan menembus Tol Jakarta-Merak.

Saat ini telah terbangun hampir 1.000 unit hunian dan komersial dan sudah diserahterimakan lebih dari 600 unit. Penghuninya bahkan sudah lebih dari 300 KK. Hingga Juli 2024, total unit terjual berada di atas 85%, yaitu klaster Aster terjual 95%, Canna terjual 98%, Gardenia terjual 85%, dan ruko komersial Calico Square terjual habis 100%.

Terbaru, klaster Lily ditawarkan rumah dua lantai 42 unit dari total 146 unit yang disiapkan. Harganya mulai Rp1,5 hingga 2,3 miliar per unit, dengan angsuran mulai Rp9 jutaan per bulan. Tiap rumah didesain dua lantai dilengkapi kamar tidur utama luas, glass railing balcony, spacious kitchen with mini bar (untuk unit besar), glass folding door konek ke area taman, pintu utama dibekali smart door lock, electric water heater in main bathroom, dan unit AC.

Selain menuju ke Jakarta jadi semakin cepat, lokasi perumahan yang berada di Segitiga Emas baru antara 3 pusat pertumbuhan utama: Tangerang Selatan-Parung Panjang-Balaraja ini tentu menjadi opsi bagi warga Banten Raya untuk memiliki rumah premium dengan harga bersaing.

Selain menuju ke Jakarta jadi semakin cepat, lokasi perumahan yang berada di Segitiga Emas baru antara 3 pusat pertumbuhan utama: Tangerang Selatan-Parung Panjang-Balaraja ini tentu menjadi opsi bagi warga Banten Raya untuk memiliki rumah premium dengan harga bersaing.

“Apalagi nantinya dengan ada akses tol langsung, sudah seamless connection. Harganya masih affordable untuk packaging rumah premium seperti Klaster Lily,” pungkas Mario.